Motiliumtabs, Jakarta – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) saat ini tengah memberikan layanan vaksin penyakit terkait human papillomavirus (HPV). Layanan terkait vaksin HPV dan edukasi akan tersedia di 100 klinik milik jaringan PT Kimia Farma Diagnostika atau KFD, anak perusahaan Kimia Farma Apotek.
Pelayanan dan edukasi ini merupakan kerjasama antara KFD dengan Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., Amerika Serikat melalui MSD Indonesia.
Melalui kerja sama ini, MSD akan memberikan edukasi cara mencegah berbagai penyakit melalui vaksinasi. KFD juga memberikan layanan vaksinasi HPV mandiri kepada masyarakat luas melalui klinik Kimia Farma yang berlokasi di berbagai kota di Indonesia. Komitmen kerja sama tersebut ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak, yakni Direktur Utama MSD Indonesia George Stylianou dan Direktur Umum PT Kimia Farma Diagnostika Arie Genipa Suhendi.
“Di PT Kimia Farma Diagnostika, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit terkait HPV, yang kami harap dapat menjadi solusi untuk membantu mengurangi penyebaran berbagai penyakit berbahaya akibat virus ini,” kata Managing Director MSD Indonesia George. Stylianou dalam keterangannya dikutip, Minggu (10/3/2024). Vaksinasi mencegah
Kedepannya, MSD Indonesia akan berkolaborasi tidak hanya dengan penyakit terkait HPV namun dengan KFD untuk memberikan edukasi mengenai penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin. Seperti penyakit pneumonia, cacar air, campak, gondongan, rubella (MMR) dan diare rotavirus.
“Kami berharap melalui edukasi ini masyarakat terinspirasi untuk mengambil langkah aktif dalam menjaga kesehatan dengan berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksinasi sehingga dapat melindungi diri dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Perlu diingat bahwa human papillomavirus atau HPV menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya kanker serviks. Dua genotipe HPV yang paling umum diketahui menyebabkan sekitar 70 persen kasus kanker serviks pada wanita.
Infeksi HPV juga dapat menyebabkan penyakit berbahaya lainnya seperti kanker dubur, kanker penis, dan kutil kelamin, yang juga dapat menyerang pria.
Sementara itu, Direktur Umum PT Kimia Farma Diagnostika Arie Genipa Suhendi menjelaskan kerja sama ini merupakan bagian dari pencegahan kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit yang dapat diharapkan berkat vaksinasi.
“KFD bekerja sama dengan MSD untuk meningkatkan literasi dan kemauan masyarakat menerima vaksin HPV,” tegasnya.
“Para ahli kesehatan di klinik Kimia Farma akan membantu memastikan pemahaman yang benar tentang virus HPV, serta memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk penyediaan vaksin HPV dan perluasan layanan vaksinasi di masa depan,” lanjut Arie.
Penting untuk diingat bahwa tindakan pencegahan saat ini belum menjadi prioritas masyarakat. Misalnya saja pada kasus kanker serviks yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi HPV, cakupan skrining pada tahun 2023 masih sangat rendah yaitu hanya 7,02% dari target 70%.
Namun, tindakan pencegahan seperti skrining dan vaksinasi harus dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi dan dampak HPV itu sendiri.